Daya Saing Ekonomi RI Kalah dari Singapura & Malaysia

S

aat ini, negara-negara Asean sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi era ASEAN Economic Community (AEC). Ketua ASEAN Competitivesness Institute Soy Pardede mengatakan sasaran yang dituju AEC adalah pembentukan wilayah yang kompetitif dan terintegrasi kuat dalam ekonomi global.

Posisi Indonesia dalam meningkatkan daya saing ekonomi masih berada di posisi ketiga di Asean, setelah Singapura dan Malaysia.

"Daya saing ekonomi ASEAN tertinggi ada pada Singapura, diikuti Malaysia, Indonesia, Vietnam dan Filipina," ungkap Soy Pardede dalam Seminar persiapan negara-negara ASEAN dalam Menghadapi Era MEA di Jakarta Covention Center, Jakarta, Jumat (24/5/2013).

Sementara dalam tingkat dunia, Soy mengatakan dari 10 negara yang punya daya saing ekonomi tinggi hanya ada dua yang berasal dari Asia yakni Jepang dan Singapura.

Namun menurut Soy, meski Singapura memiliki daya saing yang tinggi tinggi tapi cakupan ekonomi tidak luas sehingga tidak dapat mewakili ekonomi Asean. 

"Dengan demikian ini merupakan tantangan bagi kita untuk meningkatkan daya saing dalam konteks global," tambah Soy.

Lebih lanjut, Soy mengatakan dalam menyongsong AEC 2015, Indonesia harus terus meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan berbagai comparative advantage yang dimiliki.

"Comparative Advantage yang kita  miliki yakni jumlah penduduk, SDA dan lokasi yang srategis harus kita manfaatkan untuk meningkatkan daya saing kita," tuturnya.

Selain itu, menurut Soy yang harus dipersiapkan untuk mengahadapi AEC adalah koordinasi yang sungguh-sungguh dari lembaga terkait dan para pengambil kebijakan. "Perlu melakukan koordinasi yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak," pungkasnya.