Headlines News :
Bendera photo indonesia-clear.gifBendera photo indonesia-clear.gif
<< Blog ini masih dalam tahap uji coba >>
Home » » RI Fokus Kembangkan Bank Nasional

RI Fokus Kembangkan Bank Nasional

Written By Unknown on Friday, May 24, 2013 | 8:12 AM



P
lt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan saat ini Indonesia lebih fokus pada pengembangan bank-bank nasional agar menjadi tuan rumah di negara sendiri dari pada terintegrasi dengan bank ASEAN lainnya.
"Fokus kita saat ini untuk mengembangkan bank yang dimiliki sendiri orang-orang Indonesia. Integrasi ASEAN tetap kita dorong tapi jangan sampai bank-bank lokal menjadi tuan rumah di negara sendiri tidak dapat tercapai," ungkap Bambang, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (24/5/2013).


Bambang mengatakan, dari lima negara ASEAN yang kapital marketnya besar, hanya Indonesia dan Filipina yang belum terintegrasi. Menurutnya, ini bukan menghindari Asean tapi lebih melihat kepada kepentingan nasional.



"Kita terus mendorong integrasi ASEAN tapi saat ini Singapura, Malaysia, dan Thailand yang sudah melakukan integrasi. Indonesia bukannya takut tapi saya melihat ini untuk kepentingan nasional," tuturnya.



Menurut Bambang, Indonesia harusnya menjadi pemimpin karena sizenya, karena jika Indonesia tidak mampu jadi leader Indonesia akan jadi market.



Pasar modal Indonesia yang belum optimal dikarenakan masih didominasi investor asing. Menurutnya, jika melakukan integrasi dengan Asean sekarang maka kedepannya pasar saham Indonesia akan semakin dikuasai oleh asing.



"Kita melihat pasar modal kita belum optimal karena investor lebih dominan asing, yang ditakutkan kalau terintegrasi dengan ASEAN maka tak bisa dibayangkan investor asing yang akan menguasai pasar saham kita," kata dia.



Menurut Bambang, Indonesia harus hati-hati terkait dengan integrasi Perbankan ASEAN. Pasalnya, negara Malaysia dan Singapura sangat agresif ingin menguasai pasar Indonesia karena pasar di negaranya sudah cukup jenuh.



"Meski sudah ada ABIF tapi itu masih sebatas konsep. Walaupun Malaysia sudah siap tapi Indonesia belum tertarik karena kalau bank Indonesia masuk negara lain akan senang karena pasar yang tidak jenuh dibuka. Sebab negara Malaysia dan Singapura marketnya sudah jenuh," jelasnya.



Bambang mengungkapkan, bank-bank Indonesia yang masuk ke negara Malaysia masih sangat kecil, tapi bank Malaysia yang masuk ke Indonesia memang hanya tiga tapi dengan skala yang besar. Sehingga menurutnya, kondisi tersebut sangat tidak seimbang.



Lebih jauh ia mengharapkan AEC 2015 tetap dipandang sebagai peluang untuk meningkatkan daya saing dan jangan terjadi pertarungab regulasi diantara negara ASEAN.



"Kita dalam ASEAN jangan bertarung dalam segi regulation antarnegara ASEAN tapi bagaimana kita membuat peraturan yang solit untuk membangun AEC," pungkasnya.
Share this article :

0 comments:

Apa yang anda pikirkan

Kami tunggu kritik dan saran dari anda... !

TUTORIAL BLOG

berita

My Headlines

 
Support : Bale-bale Palupuh | Abahvsan Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DESA CILELES JATINANGOR - All Rights Reserved
Template Design by Abahvsan Published by Creating Website